Puasa senin dan kamis
Dalam shahih Muslim dari hadits Abu Qatadah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wassalam pernah ditanya tentang puasa hari Senin, beliau
Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab,
“Hari tersebut merupakan
hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Al-Qur’an kepadaku
pada hari tersebut.” (HR.Muslim).
dalam Hadits yang termaktub
dalam shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Pintu-pintu Surga di buka
pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Alloh dengan
sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan
saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap
kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua
orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini
sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim)
Dalam shahih Muslim dari
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam.
Beliau bersabda:
“Amal-amal manusia
diperiksa di hadapan Alloh dalam setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada
hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali
seorang hamba yang di antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan…” (HR.
Muslim).
Rasulullah Shalallahu
‘alaihi wassalam menyampaikan alasan puasanya pada kedua hari ini dengan
sabdanya,
“Amal-amal manusia
diperiksa pada setiap hari senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku
diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. At Tirmidzi dan
lainnya)
Ash-Shan’ani rahimahullah
berkata, “Tidak ada kontradiksi antara dua alasan tersebut.” (Lihat Subulus
Salam).
No comments:
Post a Comment